Menu




Jakarta - Soal pengembangan web maupun aplikasi, developer lokal terbukti tak kalah jago dibanding developer luar. Salah satu hasilnya adalah Panada, web framework garapan lokal. Bahkan, developer yang baru menggunakannya pun diklaim akan cepat bisa.

Seperti disampaikan oleh Iskandar yang merupakan salah satu pengembang Panada, hal itu dikarenakan Panada menyederhanakan sejumlah proses atau aturan yang biasanya di web framework lain harus dilalui satu demi satu.

“Dilihat dari framework-nya sendiri (panada-red) dan bila dibandingkan dengan framework lainnya, secara desain aplikasi, panada memang dibuat sesederhana mungkin. Tujuannya adalah membuat proses keseluruhan menjadi lebih cepat,”.

Dari sisi developer, penggunaan Panada juga menguntungkan karena selain mudah dipelajari sehingga developer bisa lebih cepat menunjukkan karyanya, juga bisa membantu skill developer untuk belajar ke tahap yang lebih tinggi.

“Panada dibuat agar bisa mengedukasi developer dengan cara mengkondisikan si developer agar sekaligus bisa belajar (framework) di situ (panada-red). Jadi bisa dibilang Panada adalah jembatan yang dapat membantu skill developer untuk belajar ke tahap yang lebih tinggi,” imbuh Iskandar.

Umur web Framework Panada sendiri sudah terbilang lama, telah dikembangkan kurang lebih 4 tahun. Saat ini web framework Panada sudah banyak digunakan. Adapun contoh layanan yang telah menggunakan Panada adalah cnnindonesia, detik connect, dan kompasiana.


Sumber : Detik.Inet

0 comments :

Post a Comment

 
Top